
Di suatu masa, kita pernah duduk bersama, membuka kotak mimpi masing-masing, saling memamerkan, saling mengagumi dan saling berbagi. Pernah kita tertawa bersama, kita tak saling setuju, kita saling menghibur, kita bernyanyi bersama, kita saling diam sejenak... Tapi pada masa itu kita telah berjanji tanpa kata, berjanji dengan sorot mata dan bahasa kalbu bahwa kita akan selalu bersama-sama selama napas masih ada.
Di kala itu, kau merangkulku bak pasangan jiwa yang selama ini hilang dan telah kau temukan kembali. Oh, indahnya duniaku kala itu... Tak ada yang lebih serasi seperti kita berdua. Tak ada yang lebih menyelami isi hatimu seperti diriku. Dan tak ada yang bisa memiliki rasa, mimpi dan hasrat yang begitu sama seperti diriku. Hanya engkau seorang. Kita adalah sayap-sayap malaikat. Aku dan kau harus selalu bersama agar malaikat itu dapat terbang...
Kini, hanya ada aku di sini. Tanpa ada kau di sini. Hanya ada diriku. Tak ada dirimu lagi. Kau tahu aku di mana, namun enggan kau cari. Rinduku mengetuk, namun enggan kujawab. Kini bukan kala itu. Aku bukan aku lagi. Begitupun kau bukan kau lagi. Namun masa yang lalu, bayanganmu, kenangan itu, potret diri kita di sana, semua masih sama. Tetap sama, tak pernah berubah. Senyum kita, suara tawa kita, dan rasa kita dulu... Namun sayang, semua itu tersimpan di sana, di masa lalu. Tak bisa dan tak mau melangkah ke sini...
Dan sungguh kasihan, malaikat itu kini tak mampu terbang lagi. Separuh sayapnya telah hilang...
Photo link: http://images.google.com.my
i like this post.
BalasHapusThanks Diamond :D
BalasHapus