
Sadarkah kau topeng yang tengah kau kenakan?
Saat kau bersedih, saat hatimu hancur, kau ambil topeng dengan raut wajah bahagia, dengan bibir tertarik membentuk senyuman. Dan kau kenakan untuk menghadapi dunia, orang-orang di sekelilingmu. Tetap tersenyum. Tetap harus tersenyum, bisik suara di kepalamu. Meski sedih itu tetap mengiris, semakin menusuk. Meski airmatamu tak mampu menetes namun hatimu menangis tanpa henti.
Saat kau marah, hatimu memberontak untuk meneriakkan ketidaksetujuan, kau ambil topeng dengan raut wajah tenang dan mulut tertutup rapat. Kau kenakan dan hadapi mereka. Meski bara di hatimu semakin menyesakkan, tak pernah benar-benar menjadi ikhlas melepaskan kemarahan itu. Kau suarakan kebisuan tanda perdamaianmu, meski sebenarnya damai itu tak pernah jadi milikmu.
Saat kau gembira, hatimu dipenuhi oleh energi yang berlimpah ruah. Namun kau masih juga harus mengambil topeng dengan raut wajah biasa, tak berekspresi. Berusaha menekan habis energi dalam dirimu, membungkam semua bahagiamu karena bahagia itu tak pernah pantas kau tunjukkan di hadapan mereka. Mereka yang tak pernah bisa setuju atas sukacitamu.
Kasihan....
Kasihan sekali dirimu. Dengan begitu banyak topeng yang mesti kau kenakan bergantian. Tak pernah bisa lepas darinya. Tak pernah bisa menjadi benar-benar bebas memeluk rasamu. Tak pernah bisa menjadi benar membebaskan ekspresi jiwamu. Tak pernah bisa menjadi jujur berbicara mengenai dirimu. Tak pernah bisa menjadi tegar menghadapi reaksi dunia.
Kalau saja kau mau buang semua topengmu. Menyambut dunia dengan raut wajah dan rasa milikmu sendiri. Menebar senyuman milikmu sendiri. Andai saja kau sadar betapa indahnya senyuman yang tulus. Andai saja kau sadar bahkan dengan raut kesedihanmu, dunia bisa ikut menangis untukmu. Andai saja kau mau dengan segala kerendahan hati mengakui bahwa amarahmu hanyalah sebuah bukti bahwa kau dan aku tak berbeda. Hanya manusia biasa. Dan andai saja kau tahu betapa aku merindukan tawa bahagiamu. Tawa bahagia tanpa topengmu. Bahagia yang sesungguhnya...
Photo Link: http://caps.studentaffairs.duke.edu/images/behindMask.bmp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar